Dalam
setiap individu memiliki dua macam kromosom, yaitu autosom dan gonosom (seks
kromosom). Setiap individu ini ada yang berjenis kelamin jantan dan
kelamin betina yang mempunyai autosom yang sama , maka sifat keturunan
yang ditentukan oleh gen pada autosom diwariskan dari orang tua kepada
anak-anaknya tanpa membedakan jenis seks (kelamin). Contohnya sifat
keturunan pada jari yang lebih, warna mata, warna rambut dan bentuk rambut dan
albino yang dapat diwariskan dari orang tua , tetapi keturunan F1 maupun
F2 tidak pernah disebut jenis kelamin.
Selain
gen-gen autosomal yang demikian itu, dikenal pula gen yang terdapat di dalam
kromosom kelamin. Peristiwa rangkaian kelamin “ Sek
Linkage” . Sedangkan gen-gen yang terdapat pada pada tangkai
kromosom kelamin dinamakan gen terangkai kelamin “Seks-Linked genes
“. Berhubungan dengan itu dapat dibedakan atas gen yang terangkai_X , “X-linked
gane “adalah gen yang terangkai pada kromosom_X dan gen yang terangkai_Y
“ Y-linked gane “ yang terangkai pada kromosom_Y.
Adanya
rangkaian dari jenis kelamin yang ditemukan pada tahun 1901 oleh T.H Morgan
yang memulai eksperimen atau penelitian di Columbia University lalu melanjutkan
di Institut Teknologi Kalifornia. T.H Morgan dalam melakukan percobaan
menggunakan lalat buah yaitu Drosophila melanogaster dengan
mengawinkan lalat ♂yang bermata putih (ww) dengan ♀ yang bermata
merah (WW). Keturunan F1disilangkan sesamanya maka diperoleh keturunan
F2 : 75 % bermata merah dan 25 % bermata putih. Berdasarkan hasil
eksperimennya Morgan menyusun hipotesis “Faktor mata merah dominan terhadap
mata putih, Gen yang bertanggung jawab atas warna mata terkandung didalam
kromosom X,sedangkakan kromosom Y tidak bertanggung jawab atas warna mata “.
Hasil
persilangan gen terpaut sex sangat bergantung pada fenotipnya pada setiap jenis
kelamin berparental. Hal ini disebabkan karena hewan betina memiliki kromosom
homolog atau dua kromosom-X, sedangkan pada hewan berkelamin jantan memiliki 1
kromosom-X. hasil percobaan persilangan dengan mutan jantan akan berbeda
hasilnya dengan menggunakan mutan betina. Adapun kemungkinan persilangan dengan
hasilnya sebagai berikut :
A. Persilangan
dengan gen resesif
1. Apabila
betina yang berrmutan disilangkan dengan jantan yang normal maka akan
dihasilkan F1 adalah betina yang normal dan jantan yang mutan. Untuk
keturunan selanjutnya diperoleh jantan maupun betina 50% mutan dan 50% normal.
2. Jika
mutan yang jantan disilangkan dengan betina yang normal maka diperoleh
F1 semuanya normal. Pada keturunan selanjutnya diperoleh semua betina yang
normal, sedangkan jantan yang normal dan mutan berbanding 50 : 50.
Lebih
dari 150 sifat keturunan yang sebagian besar ditentukan oleh gen-gen
terangkai_X dikenal pada manusia disebabkan oleh gen resesip. beberapa
diantaranya sebagai berikut :
a. Buta
warna merah-hijau
Kita
dapat melihat beragam warna karena kepekaan sel kerucut yang ada di dalam
retina terhadap warna-warna yang ada dilingkungan kita ini. Sekian banyak warna
dapat kita lihat karena adanya kombinasi dari tiga sel kerucut yang ada di
dalam retina. Ketiga sel itu yaitu : sel kerucut merah, sel kerucut biru
dan sel kerucut hijau. Buta warna akan terjadi jika sel-sel kerucut ini tidak
berfungsi dengan baik.
Buta
warna pada umumnya dikelompokan menjadi dua yaitu : buta warna parsial dan buta
warna total. Pada penderita buta warna total, dunia yang dapat ia lihat hanya
berwarna hitam dan putih saja. Sedangkan pada buta warna parsial hanya beberapa
warna saja yang tidak dapat dilihat tergantung dengan jenis sel kerucut yang
hilang atau yang rusak. Kejadian yang sering terjadi pada kehidupan adalah
hilangannya sel kerucut merah (protanopi) dan sel kerucut hijau (deuteranopi).
Penyakit ini biasanya terjadi secara bersamaan sehingga disebut buta warna merah-hijau.
Buta warna ini merupakan penyakit genetik yang sering terjadi pada seorang
pria, akan tetapi sifat ini diturunkan melalui wanita yang buta warna maupun
carier (pembawa). Artinya, gen-gen pada kromosom X ini, wanitalah yang
menurunkan pada anak laki-lakinya. Buta warna pada wanita jarang terjadi malah
hamper tidak pernah terjadi dibandingkan dengan pria, karena paling sedikit
satu dari kedua kromosom X-nya akan memiliki gen normal pada setiap jenis sel
kerucut. Akan tetapi beda dengan laki-laki, kromosom X yang dimiliki hanya
satu, sehingga gen yang hilang akan menyebabkan buta warna.
Kromosom
X yang dimiliki pada laki-laki selalu diturunkan dari ibu dan tidak pernah
diturunkan dari ayah, hal ini dikarenakan setiap parental atau induk akan
menyumbangkan 1 alel, karena pria telah menyumbangkan kromosom Y sehingga mau
tidak mau kromosom X harus mendapatkan sumbangan dari seorang ibu, maka buta
warna diturunkan dari seorang ibu ke anak laki-lakinya, dan ibu tersebut
dikenal sebagai pembawa buta warna(carier), hal ini merupakan kasus yang
terjadi pada sekitar 8 % dari seluruh wanita di dunia. Orang yang tidak mampu
membedakan warna merah dan hijau disebut dengan buta warna merah hijau. Gen
resesiflah yang mengendalikan buta warna ini. Gen pada buta warna ini terpaut
dalam kromosom X. jika buta warna dilambankan dengan bw sedangkan
normal dilambangkan dengan Bw, Dalam hal ini dapat terjadi
kemungkinan Terdapat 5 genotipe sebagai berikut:
1. XBw XBw :
wanita normal
2. XbwXbw
: wanita buta warna
3. XBw Xbw :
wanita pembawa buta warna/karier
4. XBw Y
: pria normal
XbwY
: pria buta warna
b. Hemofilia
Kelainan
dimana darah sukar ataupun tidak dapat membeku bila terjadi luka disebut
sebagai hemofilia. Penderita dapat meninggal karena luka kecil sedikitpun
seperti tersayat pisau. Karena luka yang kecil itu dapat menjadi pendarahan
yang terus-menerus. Sifat hemofilia ini termasuk dalam gen resesif dan terpaut
dalam kromosom X (Genyang). Jika gen ini bertemu antara kedua gen resesif maka
dapat menimbulkan kematian bagi penderitanya (lethal). Pada seorang anak
perumpuan akan mati jika ia akan menginjak dewasa karena pada saat ia
menstruasi drah tersebut tidak akan berhenti dan akhirnya anak tersebut
kehilangan banyak darah dan meninggal. Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi
pada persilangan ini susunan genotype sebagai berikut:
1. XH XH
: wanita normal
2. Xh Xh :
wanita hemophilia bersifat letal(anak ini hanya bias hidup sebelum
mengalami menstruasi)
3. XH Xh :
wanita pembawa/karier
4. XH Y
: pria normal
5. Xh Y
: pria hemophilia.
c. Sindrom
Lesch-Nyhan
Penyakit ini timbul akibat pembentukan purin yang
berlebihan,terutama basa guanine. karena penderita penyakit ini tidak
mampu membentuk enzim hipoxantin-guanin phosphoribosil transerase (HGPRT) yang
di ikuti dengan bertambah aktipnya enzim serupa ialah adenine phosphoribosil
transferase (APRT). Sebagai hasil dari metabolism purin yang abnormal ini. Pasien
memperlihatkan tabiat yang abnormal seperti misalnya kejang otot yang tidak
disadari serta menggeliatnya anggota kaki dan jari tangan.
d. Hidrosefali
terangkai-X
Hidrosefali
adalah suatu penyakit yang ditandai dengan besarnya kepala karena ada penimbunan
cairan cerebrospinal di dalam ruang otak. Sesungguhnya cairan cerebrospinal di
dalam ruang otak. Sesungguhnya ada 9 penyakit keturunan yang menunjukan
hidrosefali, akan tetapi hanya ada satu inilah yang disebabkan oleh gen
kroomosom X . Dengan menggumpal cairan cerebrospinal terjadilah tekanan yang
mengakibatkan gangguan mental, kehilangan kemampuan bergerak dan kerapkali
penderita cepat meninggal dunia. Penyebab adalah gen resesip teangkai X.
B. Persilangan
dengan gen dominan
1. Apabila
menggunakan mutan yang betina, maka semua F1 nya memiliki fenotip induk
betina. Pada keturunan berikutnya diperoleh semua betina yang mutan,
sedangkan jantanya memiliki perbandingan mutan dan normal adalah 50 : 50.
2. Apabila
menggunakan mutan jantan, maka semua keturunan F1 betina mutan, sedangkan
jantanya normal. Pada keturunan selanjutnya baik jantan maupun betina memiliki
perbandingan mutan dan normal sebesar 50 : 50.
Contoh
gen dominan “ Gigi coklat dan mudah rusak karena kurang email. Kelainan ini
desebabkan oleh gen dominan B yang terdapat dalam kromosom_X. Alelnya resesip b
menentukan gigi normal. Jika seorang laki-laki berrgigi coklat menikah dengan
orang perempuan bergigi normal, maka semua anaknya perempuan bergigi normal.
Disini pun Nampak sifat sifat khas dari pewarisan gen yang terdapat dalam
kromosom_X, yaitu cara pewarisan gen bersilang ( Criss-cross inheritance).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar