Senin, 02 Mei 2016

GERAK PADA TUMBUHAN



    A.    Gerak Tropisme
Gerak bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme dan kemotropisme.
1.      Fototropisme
Ujung batang tumbuhan selalu tumbuh kea rah sumber cahaya. Bila cahaya datang dari atas, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Tanaman pot yang diletakkan dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok kea rah datangnya cahaya. Tropisme yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototropisme.
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas kea rah cahaya.
2.      Geotropisme

Akar selalu tumbuh kea rah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuhan akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Jika biji yang baru berkecambah diletakkan mendatar, maka pertumbuhan akar akan membelok kearah bawah, dan ujung batang membelok keatas.
   3.      Hidrotropisme
Gerak tropisme lainnya misalnya gerak tumbuh akar yang dipengaruhi ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus kea rah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok kea rah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air ini disebut gerak hidrotropisme positif.
   4.      Tigmotropisme
Tanaman anggur dan ketimun mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. Bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda lain yang disentuhnya, misalnya ajir. Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut dinamakan tigmotropisme.
Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhansel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek daripada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohon lain yang disentuhnya.
   5.      Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak tumbuhan karena adanya rangsangan bahan kimia. Contohnya adalah pertumbuhan pembuluh serbuk sari menuju bakal buah pada saat pembuahan tumbuhan berbunga.

 B.     Gerak Nasti
Gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut nasti. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan ada beberapa macam gerak nasti, antara lain tigmonasti, fotonasti dan termonasti.
    1.      Tigmonasti
Apabila tumbuhan putri malu disentuh, daun-daunnya akan segera bergerak menutup. Arah penutupan daun tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak ini disebut nasti. Nasti yang terjadi karena sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti. Gerak menutupnya daun putri malu terjadi karena adanya perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.
   2.      Fotonasti
Bunga pukul empat akan mekar pada sore hari karena rangsangan cahaya matahari pada saat itu. Arah mekarnya bunga tersebut tidak dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya matahari yang datang dari barat. Gerak ini disebut nasti. Gerak nasti yang disebabkan rangsangan cahaya matahari seperti pada bunga pukul empat disebut fotonasti.
   3.      Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contoh termonasti terjadi pada bunga tulip. Terbukanya (mekarnya) bunga tulip terjadi pada hari-hari yang hangat yaitu pada musim semi.
  C.    Gerak Taksis
Taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan. Gerak taksis ini umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah.
    1.      Kemotaksis
Contoh gerak taksis terjadi pada sel gamet tumbuha lumut. Sel gamet jantan bergerak menuju sel gamet betina. Pergerakan ini terjadi karena adanya zat kimia pada sel gamet betina. Taksis yang disebabkan oleh zat kimia disebut kemotaksis.
    2.      Fototaksis
Contoh lain gerak taksis terjadi pada ganggang hijau Chlamydomonas yang langsung bergerak menuju cahaya yang intensitasnya sedang. Taksis yang disebabkan oleh cahaya disebut fototaksis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar